Selasa, 26 Agustus 2025

PEMBAGIAN SISWA UNTUK GURU WALI DENGAN CARA ARISAN

 

PEMBAGIAN SISWA UNTUK GURU WALI DENGAN CARA ARISAN

Oleh Tosim Awaludin,S.Pd.,MM

 

                Kalau kita mendengar kata “Arisan” mungkin bukan hal yang baru, karena arisan sudah biasa dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita. Arisan itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengumpulkan barang atau uang dilaksanakan secara periodik dan penentuan pemenangnya dengan jalan pengundian.  Menurut kamus umum bahasa Indonesia, arisan adalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi di antara mereka untuk menentukan siapa yg memperolehnya, undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala sampai semua anggota memperolehnya.

                Sesuai Permendikdasmen No.11 Tahun 2025 tentang pemenuhan beban kerja guru, Pasal 9 (1-5) tentang penugasan dan ruang lingkup tugas Guru Wali. Guru Wali adalah guru mata pelajaran yang diberi tugas mendampingi perkembangan akademik,karakter, keterampilan dan kompetensi siswa dari saat masuk hingga lulus pada satuan Pendidikan yang sama.

                Pada kali ini penulis tidak membahas secara detail tentang Guru Wali, Tetapi kami mencoba melakukan teknis pembagian siswa untuk didampingi guru wali dengan cara pengundian “Arisan” .Ada beberapa alasan kenapa kami mencoba dengan hal itu.

1.      1.       Terkadang memilih  hanya siswa yang dianggap mudah diatur
2.       Munculnya kecemburuan sosial
3.       Memilih siswa yang homogen

Dari alasan di atas maka kami di SMPN 2 Cilograng mencoba dengan cara Pengundian “Arisan “. Pengundian ini di lakukan tentunya pada awal tahun setelah menentukan siapa yang menjadi guru wali. Siswa SMPN 2 Cilograng  berjumlah 225 siswa terdiri laki-laki 110 siswa dan perempuan berjumlah 115 Siswi . Adapun   jumlah guru di SMPN 2 Cilograng berjumlah 18 orang dengan mengampu  mata Pelajaran yang berbeda  . Untuk melakukan pengundian ada Langkah-Langkah yang perlu dilakukan seperti :

1.      1.        Pengumpulan data siswa dari setiap kelas mulai dari kelas 7, 8 dan 9
2.       Setiap nama siswa dipotong
3.       Nama siswa yang sudah dipotong ditilep atau digulung
4.       Dimasukan kedalam mplop yang sudah  diberi identitas kelas
5.       Amplop dikocok kemudian nama-nama siswa dikeluarkan
6.       Setiap guru mengambil secara acak di setiap kelas sehingga mendapatkan sejumlah 13 siswa
7.       Setelah mendapat 13 siswa ditulis oleh guru wali masing-masing
8.       Terakhir direkap oleh wakil kepala bidang  kesiswaan  

Dari hasil pengundian setiap guru masing-masing secara umum mendapatkan sekitar 30 siswa yang heterogen dengan berbagai karakternya. Pembagian siswa dengan cara pengundian ini terasa menyenangkan,gelaktawa antar guru terasa asik ,terutama Ketika mendapatkan nama-nama  siswa yang perlu perhatian lebih. Ada beberapa kelebihan dengan cara ini seperti tidak ada interpensi pemilihan siswa, pengelompokan siswa secara heterogen, guru merasa terakomodir ,tidak ada cemburu sosial dan guru akan merasa dihargai.

Pembagian siswa dengan pengundian “Arisan” merupakan solusi dan  salah satu cara agar merata siswa di setiap guru dengan berbagai karakternya  serta  yang tidak kalah penting kegiatannya menyenangkan bagi semua guru.

 

 

 

Poto Pelaksanaan Pengundian

 


 

 

 


 

 

 


 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar