Pencerdas Dari Kaki Gunung Halimun
Tosim Awaludin, S.Pd.,MM
Tepatnya hari senin
tanggal 6 April 2009 itulah awal dimana, saya menerima SK CPNS yang bertempat di
BKD (BKPSDM sekarang) kabupaten Lebak provisi Banten . Setiap orang mulai tidak
tenang dan resah ,termasuk saya ,dalam pikiran itu “akan ditempatkan
disekolah mana? dan dengan siapa?”.Walaupun , saya sudah tau konsekwensinya bahwa
setiap CPNS siap ditempatkan dimana saja.
Tibalah saatnya
pembagian SK CPNS ,dengan pelan-pelan saya membuka SK tersebut. Setelah dibuka
ternyata saya ditugaskan di sekolah SMPN Satu
Atap 7 Cibeber. Kemudian saya bertanya-tanya ke rekan yang sama-sama
menerima SK CPNS, siapa yang mendapatkan tugas di SMPN Satu Atap 7 Cibeber .Pada waktu itu ketemulah
dengan seseorang yang bernama Pak Miftah asal kecamatan malingping dan mulailah
saya bertukar nomer telepon dengan beliau.
Setelah saya bertukar nomer telepon kemudian kami
berkomukasi kapan akan kesekolah dan, kami sepakat akan kesekolah hari rabu.
Dari situ juga saya dapat beberapa informasi sejumlah guru yang
di tugaskan ke SMPN Satu Atap 7
Cibeber dan dimana letak sekolah tersebut.
Suara adzan mulai
terdengar dari beberapa masjid dan mushala disekitar rumah . Terdengar juga
panggilan istri “Bi, Bi bangun Shalat subuh”.Setelah sholat subuh, kami pun
beres-beres rumah dan mulailah istri membuat sarapan . Sambil menunggu sarapan
mateng saya juga beres-beres barang dan perlengkapan kendaraan. Setelah sarapan
dan perlengkapan kendaraan sudah lengkap
,berangkatlah saya sekitar jam
06.00 WIB.Itulah awal dan pertama kali,
saya berangkat menuju tempat tugas
sebagai seorang CPNS.
Saya pun melewati
beberapa tempat dan kampung yang terasa asing. Walaupun sebenarnya saya
sudah pernah mendengar nama-tempat dan kampung
tersebut, terutama nama kampung adat yaitu kampung adat cisungsang. Suhu
dinginpun mulai terasa , rindangnya pohon pinus yang diselimuti kabut ,remang
cahaya pagi mulai pudar seiring mulai munculnya sang mentari. Tapi kenikmatan
pagi itu tetap tidak membuat saya tenang ,karena ada hutan yang selama
melawatinya tidak menemukan satu orang pun yang berpapasan.
Tibalah di sebuah
simpangan ,dalam hati bertanya-tanya”apakah jalur yang kesebelah kanan atau
kesebelah kiri”.Lama sekali tertegun dan merasa bingung ,saya pun
mengambil napas dalam –dalam sambil
duduk di atas motor .Datanglah seorang bapak-bapak ,saya pun bertanya “Bapak
maaf ,kalau ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber lewat mana” bapak itupun menjawab”Tidak
tahu nak” , saya bertanya lagi “kalau kecisitu “, “ohhhhhh kecisitu”Bapak itu
sambil tersenyum “lewat sini nak “sambil menunjukan jalur yang kesebelah kiri,
“terimakasih pak” ucap saya. Berangkat lah saya lewat jalur yang ditunjukan
oleh bapak tersebut.Menuju SMPN Satu Atap 7 Cibeber banyak sekali simpangan
yang kadang bagi orang baru sering membingungkan.
Setelah menempuh jarak
kurang lebih sekitar 60 KM ,sekitar Jam 09.32 akhirnya saya tiba di SMPN Satu Atap 7 Cibeber.Saya pun
langsung ngobrol dengan guru yang hadir
pada waktu dan beliau mengatakan bahwa Kepala Sekolah hari ini jadwalnya di
SMPN 2 Cibeber”. Saya langsung menuju ke SMPN 2 Cibeber menemui Kepala Sekolah
untuk meminta surat keterangan sudah
melaksanakan tugas.Ternyata Sekolah SMPN Satu Atap 7 Cibeber belum ada kepala
sekolah depinitif ,masih di pegang oleh kepala sekolah dari sekolah yang lain.
SMPN
Satu Atap 7 cibeber adalah sekolah yang terletak di kampung tenjolaut Desa Kujang Sari, Kecamatan Cibeber Kabupaten
Lebak Provinsi Banten. Secara posisi wilayah kecamatan cibeber berbatasan langsung dengan kabupaten
sukabumi Propinsi Jawa Barat, dengan
geografis terletak dikaki gunung halimun dengan ketinggian 500-1000 m di atas
permukaan laut dengan suhu yang dingin dan selalu diselimuti oleh kabut.
SMPN
Satu Atap 7 Cibeber juga masuk ke wilayah masyarakat adat yaitu kasepuhan Cistu
Desa Situ Mulya kecamatan Cibeber Lebak- Banten salah satu budanya adalah adat
istiadat Seren Taun.Seren Taun dilaksanakan setahun sekali
yang pelaksanaannya dilaksanakan setelah panen padi yaitu sekitar bulan Juli
atau Agustus. Seren Tahun adalah kegiatan adat upacara tahunan yang
menjadi puncak ritual adat kasepuhan Banten kidul yang menjadi sebuah agenda rutin yaitu
dilaksanakan setelah panen padi . Upacara adat ini memiliki agenda kegiatan yang terstruktur dan
jelas.
Awal
datang ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber memiliki 4 ruang kelas dan 1 bangunan yang
terdiri dari 2 WC dan ruangan yang sangat sempit. Guru yang mengajar semuanya
guru tidak tetap sebagian guru honor dan sebagian guru SD di sekitar SMPN Satu
Atap 7 cibeber.Ketika tahun 2009, kami 8 orang guru di tugaskan ke SMPN Satu
Atap 7 Cibeber dengan latar belakang mata pelajaran yang berbeda dan latar
belakang daerah yang berbeda pula. Dengan datangnya kami ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber, Guru-guru SD
yang mengajar dan kami sebut merekalah sebagai penggagas dan pendiri
,menyerahkan kepada kami untuk mengelola dan menjaga keberlanjutannya .
Walaupun guru SD tidak mengajar lagi ,kami juga masih dibantu oleh guru
honorer.
Banyak
duka dan senangnya selama kami mengabdi di SMPN Satu Atap 7 Cibeber, dukanya
awal-awal kami berada dilingkungan
tempat tinggal yang berbeda dengan tempat tinggal kami. Mulai dari suhu udaranya yang dingin
dan lingkungan masyarkatnya yang masih memegang adat istiadat yang kental.Selain
duka banyak juga senangnya, kami selalu kompak dalam setiap kegiatan, baik
kegaiatan akademik siswa, ekstrakurikuler siswa dan juga pengembangan profesi
kami seperti pelatihan , MGMP, belajar membuat video pembelajaran dan belajar
menulis.
Hal-hal
yang mebanggakan bagi kami ketika di SMPN Satu Atap 7 Cibeber adalah
Siswa/siswi yang berprestasi dalam
bidang akademik dan juga ada yang masuk peserta catur tingkat provinsi. Ada
juga rekan-rekan guru yang menjadi Instruktur Nasional dan ada juga guru menjadi
perwakilan kemendikbud ke luarnegri seperti ke china.
Inilah
sedikit kisah perjalanan saya selama 10 tahun mengajar di di SMPN Satu Atap 7
Cibeber sekarang menjadi SMPN 7 Cibeber. Walaupun tidak detail dan lengkap menceritakan
selama saya mengajar di sekolah tersebut. Tapi setidaknya mengobati rasa rindu
dan kangen saya kepada siswa/siswi yang
pernah saya ajar, orang-orang terlibat dalam perjalanan kami dan rekan- rekan
seperjuangan yang hari ini sudah berada ditempat tugas yang berbeda.Sama halnya
dengan saya yang sekarang mengajar di SMPN 2 Cilograng,Kabupaten Lebak,Provinsi
Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar