Minggu, 16 Maret 2025

Pencerdas Dari Kaki Gunung Halimun

 

 Pencerdas Dari Kaki Gunung Halimun

Tosim Awaludin, S.Pd.,MM

 

Tepatnya hari senin tanggal 6 April 2009 itulah awal dimana, saya menerima SK CPNS yang bertempat di BKD (BKPSDM sekarang) kabupaten Lebak provisi Banten . Setiap orang mulai tidak tenang dan resah  ,termasuk  saya ,dalam pikiran itu “akan ditempatkan disekolah mana? dan dengan siapa?”.Walaupun , saya sudah tau konsekwensinya bahwa setiap CPNS siap ditempatkan dimana saja.

Tibalah saatnya pembagian SK CPNS ,dengan pelan-pelan saya membuka SK tersebut. Setelah dibuka ternyata saya ditugaskan di sekolah SMPN Satu  Atap 7 Cibeber. Kemudian saya bertanya-tanya ke rekan yang sama-sama menerima SK CPNS, siapa yang mendapatkan tugas di SMPN Satu  Atap 7 Cibeber .Pada waktu itu ketemulah dengan seseorang yang bernama Pak Miftah asal kecamatan malingping dan mulailah saya bertukar nomer telepon dengan beliau.

Setelah saya  bertukar nomer telepon kemudian kami berkomukasi kapan akan kesekolah dan, kami sepakat akan kesekolah hari rabu. Dari situ juga saya dapat beberapa informasi sejumlah  guru yang  di tugaskan ke SMPN Satu  Atap 7 Cibeber dan dimana letak sekolah tersebut.

Suara adzan mulai terdengar dari beberapa masjid dan mushala disekitar rumah . Terdengar juga panggilan istri “Bi, Bi bangun Shalat subuh”.Setelah sholat subuh, kami pun beres-beres rumah dan mulailah istri  membuat sarapan . Sambil menunggu sarapan mateng saya juga beres-beres barang dan perlengkapan kendaraan. Setelah sarapan dan perlengkapan  kendaraan sudah lengkap ,berangkatlah saya sekitar  jam 06.00  WIB.Itulah awal dan pertama kali, saya berangkat menuju tempat tugas  sebagai seorang  CPNS.

Saya pun melewati beberapa tempat dan kampung yang terasa asing. Walaupun sebenarnya saya sudah  pernah mendengar nama-tempat dan kampung tersebut, terutama nama kampung adat yaitu kampung adat cisungsang. Suhu dinginpun mulai terasa , rindangnya pohon pinus yang diselimuti kabut ,remang cahaya pagi mulai pudar seiring mulai munculnya sang mentari. Tapi kenikmatan pagi itu tetap tidak membuat saya tenang ,karena ada hutan yang selama melawatinya tidak menemukan satu orang pun yang berpapasan.

Tibalah di sebuah simpangan ,dalam hati bertanya-tanya”apakah jalur yang kesebelah kanan atau kesebelah kiri”.Lama sekali tertegun dan merasa bingung ,saya pun mengambil  napas dalam –dalam sambil duduk di atas motor .Datanglah seorang bapak-bapak ,saya pun bertanya “Bapak maaf ,kalau ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber lewat mana” bapak itupun menjawab”Tidak tahu nak” , saya bertanya lagi “kalau kecisitu “, “ohhhhhh kecisitu”Bapak itu sambil tersenyum “lewat sini nak “sambil menunjukan jalur yang kesebelah kiri, “terimakasih pak” ucap saya. Berangkat lah saya lewat jalur yang ditunjukan oleh bapak tersebut.Menuju SMPN Satu Atap 7 Cibeber banyak sekali simpangan yang kadang bagi orang baru sering membingungkan.

Setelah menempuh jarak kurang lebih sekitar 60 KM ,sekitar Jam 09.32 akhirnya  saya tiba di SMPN Satu Atap 7 Cibeber.Saya pun langsung  ngobrol dengan guru yang hadir pada waktu dan beliau mengatakan bahwa Kepala Sekolah hari ini jadwalnya di SMPN 2 Cibeber”. Saya langsung menuju ke SMPN 2 Cibeber menemui Kepala Sekolah untuk meminta surat keterangan  sudah melaksanakan tugas.Ternyata Sekolah SMPN Satu Atap 7 Cibeber belum ada kepala sekolah depinitif ,masih di pegang oleh kepala sekolah dari sekolah yang lain.

SMPN Satu Atap 7 cibeber adalah sekolah yang terletak di kampung tenjolaut  Desa Kujang Sari, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Secara posisi wilayah kecamatan cibeber  berbatasan langsung dengan kabupaten sukabumi  Propinsi Jawa Barat, dengan geografis terletak dikaki gunung halimun dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut dengan suhu yang dingin dan selalu diselimuti oleh kabut. 

SMPN Satu Atap 7 Cibeber juga masuk ke wilayah masyarakat adat yaitu kasepuhan Cistu Desa Situ Mulya kecamatan Cibeber Lebak- Banten salah satu budanya adalah adat istiadat Seren Taun.Seren Taun dilaksanakan setahun sekali yang pelaksanaannya dilaksanakan setelah panen padi yaitu sekitar bulan Juli atau Agustus. Seren Tahun  adalah kegiatan adat upacara tahunan yang menjadi puncak ritual adat kasepuhan Banten kidul yang  menjadi sebuah agenda rutin yaitu dilaksanakan setelah panen padi . Upacara adat ini  memiliki agenda kegiatan yang terstruktur dan jelas.

Awal datang ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber memiliki 4 ruang kelas dan 1 bangunan yang terdiri dari 2 WC dan ruangan yang sangat sempit. Guru yang mengajar semuanya guru tidak tetap sebagian guru honor dan sebagian guru SD di sekitar SMPN Satu Atap 7 cibeber.Ketika tahun 2009, kami 8 orang guru di tugaskan ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber dengan latar belakang mata pelajaran yang berbeda dan latar belakang daerah yang berbeda pula. Dengan datangnya kami  ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber, Guru-guru SD yang mengajar dan kami sebut merekalah sebagai penggagas dan pendiri ,menyerahkan kepada kami untuk mengelola dan menjaga keberlanjutannya . Walaupun guru SD tidak mengajar lagi ,kami juga masih dibantu oleh guru honorer.

Banyak duka dan senangnya selama kami mengabdi di SMPN Satu Atap 7 Cibeber, dukanya awal-awal kami  berada dilingkungan tempat tinggal yang berbeda dengan tempat tinggal   kami. Mulai dari suhu udaranya yang dingin dan lingkungan masyarkatnya yang masih memegang adat istiadat yang kental.Selain duka banyak juga senangnya, kami selalu kompak dalam setiap kegiatan, baik kegaiatan akademik siswa, ekstrakurikuler siswa dan juga pengembangan profesi kami seperti pelatihan , MGMP, belajar membuat video pembelajaran dan belajar menulis.

Hal-hal yang mebanggakan bagi kami ketika di SMPN Satu Atap 7 Cibeber adalah Siswa/siswi  yang berprestasi dalam bidang akademik dan juga ada yang masuk peserta catur tingkat provinsi. Ada juga rekan-rekan guru yang menjadi Instruktur Nasional dan ada juga  guru menjadi  perwakilan kemendikbud ke luarnegri seperti ke china.

Inilah sedikit kisah perjalanan saya selama 10 tahun mengajar di di SMPN Satu Atap 7 Cibeber sekarang menjadi SMPN 7 Cibeber. Walaupun tidak detail dan lengkap menceritakan selama saya mengajar di sekolah tersebut. Tapi setidaknya mengobati rasa rindu dan kangen  saya kepada siswa/siswi yang pernah saya ajar, orang-orang terlibat dalam perjalanan kami dan rekan- rekan seperjuangan yang hari ini sudah berada ditempat tugas yang berbeda.Sama halnya dengan saya yang sekarang mengajar di SMPN 2 Cilograng,Kabupaten Lebak,Provinsi Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar