Minggu, 16 Maret 2025

Pencerdas Dari Kaki Gunung Halimun

 

 Pencerdas Dari Kaki Gunung Halimun

Tosim Awaludin, S.Pd.,MM

 

Tepatnya hari senin tanggal 6 April 2009 itulah awal dimana, saya menerima SK CPNS yang bertempat di BKD (BKPSDM sekarang) kabupaten Lebak provisi Banten . Setiap orang mulai tidak tenang dan resah  ,termasuk  saya ,dalam pikiran itu “akan ditempatkan disekolah mana? dan dengan siapa?”.Walaupun , saya sudah tau konsekwensinya bahwa setiap CPNS siap ditempatkan dimana saja.

Tibalah saatnya pembagian SK CPNS ,dengan pelan-pelan saya membuka SK tersebut. Setelah dibuka ternyata saya ditugaskan di sekolah SMPN Satu  Atap 7 Cibeber. Kemudian saya bertanya-tanya ke rekan yang sama-sama menerima SK CPNS, siapa yang mendapatkan tugas di SMPN Satu  Atap 7 Cibeber .Pada waktu itu ketemulah dengan seseorang yang bernama Pak Miftah asal kecamatan malingping dan mulailah saya bertukar nomer telepon dengan beliau.

Setelah saya  bertukar nomer telepon kemudian kami berkomukasi kapan akan kesekolah dan, kami sepakat akan kesekolah hari rabu. Dari situ juga saya dapat beberapa informasi sejumlah  guru yang  di tugaskan ke SMPN Satu  Atap 7 Cibeber dan dimana letak sekolah tersebut.

Suara adzan mulai terdengar dari beberapa masjid dan mushala disekitar rumah . Terdengar juga panggilan istri “Bi, Bi bangun Shalat subuh”.Setelah sholat subuh, kami pun beres-beres rumah dan mulailah istri  membuat sarapan . Sambil menunggu sarapan mateng saya juga beres-beres barang dan perlengkapan kendaraan. Setelah sarapan dan perlengkapan  kendaraan sudah lengkap ,berangkatlah saya sekitar  jam 06.00  WIB.Itulah awal dan pertama kali, saya berangkat menuju tempat tugas  sebagai seorang  CPNS.

Saya pun melewati beberapa tempat dan kampung yang terasa asing. Walaupun sebenarnya saya sudah  pernah mendengar nama-tempat dan kampung tersebut, terutama nama kampung adat yaitu kampung adat cisungsang. Suhu dinginpun mulai terasa , rindangnya pohon pinus yang diselimuti kabut ,remang cahaya pagi mulai pudar seiring mulai munculnya sang mentari. Tapi kenikmatan pagi itu tetap tidak membuat saya tenang ,karena ada hutan yang selama melawatinya tidak menemukan satu orang pun yang berpapasan.

Tibalah di sebuah simpangan ,dalam hati bertanya-tanya”apakah jalur yang kesebelah kanan atau kesebelah kiri”.Lama sekali tertegun dan merasa bingung ,saya pun mengambil  napas dalam –dalam sambil duduk di atas motor .Datanglah seorang bapak-bapak ,saya pun bertanya “Bapak maaf ,kalau ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber lewat mana” bapak itupun menjawab”Tidak tahu nak” , saya bertanya lagi “kalau kecisitu “, “ohhhhhh kecisitu”Bapak itu sambil tersenyum “lewat sini nak “sambil menunjukan jalur yang kesebelah kiri, “terimakasih pak” ucap saya. Berangkat lah saya lewat jalur yang ditunjukan oleh bapak tersebut.Menuju SMPN Satu Atap 7 Cibeber banyak sekali simpangan yang kadang bagi orang baru sering membingungkan.

Setelah menempuh jarak kurang lebih sekitar 60 KM ,sekitar Jam 09.32 akhirnya  saya tiba di SMPN Satu Atap 7 Cibeber.Saya pun langsung  ngobrol dengan guru yang hadir pada waktu dan beliau mengatakan bahwa Kepala Sekolah hari ini jadwalnya di SMPN 2 Cibeber”. Saya langsung menuju ke SMPN 2 Cibeber menemui Kepala Sekolah untuk meminta surat keterangan  sudah melaksanakan tugas.Ternyata Sekolah SMPN Satu Atap 7 Cibeber belum ada kepala sekolah depinitif ,masih di pegang oleh kepala sekolah dari sekolah yang lain.

SMPN Satu Atap 7 cibeber adalah sekolah yang terletak di kampung tenjolaut  Desa Kujang Sari, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Secara posisi wilayah kecamatan cibeber  berbatasan langsung dengan kabupaten sukabumi  Propinsi Jawa Barat, dengan geografis terletak dikaki gunung halimun dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut dengan suhu yang dingin dan selalu diselimuti oleh kabut. 

SMPN Satu Atap 7 Cibeber juga masuk ke wilayah masyarakat adat yaitu kasepuhan Cistu Desa Situ Mulya kecamatan Cibeber Lebak- Banten salah satu budanya adalah adat istiadat Seren Taun.Seren Taun dilaksanakan setahun sekali yang pelaksanaannya dilaksanakan setelah panen padi yaitu sekitar bulan Juli atau Agustus. Seren Tahun  adalah kegiatan adat upacara tahunan yang menjadi puncak ritual adat kasepuhan Banten kidul yang  menjadi sebuah agenda rutin yaitu dilaksanakan setelah panen padi . Upacara adat ini  memiliki agenda kegiatan yang terstruktur dan jelas.

Awal datang ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber memiliki 4 ruang kelas dan 1 bangunan yang terdiri dari 2 WC dan ruangan yang sangat sempit. Guru yang mengajar semuanya guru tidak tetap sebagian guru honor dan sebagian guru SD di sekitar SMPN Satu Atap 7 cibeber.Ketika tahun 2009, kami 8 orang guru di tugaskan ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber dengan latar belakang mata pelajaran yang berbeda dan latar belakang daerah yang berbeda pula. Dengan datangnya kami  ke SMPN Satu Atap 7 Cibeber, Guru-guru SD yang mengajar dan kami sebut merekalah sebagai penggagas dan pendiri ,menyerahkan kepada kami untuk mengelola dan menjaga keberlanjutannya . Walaupun guru SD tidak mengajar lagi ,kami juga masih dibantu oleh guru honorer.

Banyak duka dan senangnya selama kami mengabdi di SMPN Satu Atap 7 Cibeber, dukanya awal-awal kami  berada dilingkungan tempat tinggal yang berbeda dengan tempat tinggal   kami. Mulai dari suhu udaranya yang dingin dan lingkungan masyarkatnya yang masih memegang adat istiadat yang kental.Selain duka banyak juga senangnya, kami selalu kompak dalam setiap kegiatan, baik kegaiatan akademik siswa, ekstrakurikuler siswa dan juga pengembangan profesi kami seperti pelatihan , MGMP, belajar membuat video pembelajaran dan belajar menulis.

Hal-hal yang mebanggakan bagi kami ketika di SMPN Satu Atap 7 Cibeber adalah Siswa/siswi  yang berprestasi dalam bidang akademik dan juga ada yang masuk peserta catur tingkat provinsi. Ada juga rekan-rekan guru yang menjadi Instruktur Nasional dan ada juga  guru menjadi  perwakilan kemendikbud ke luarnegri seperti ke china.

Inilah sedikit kisah perjalanan saya selama 10 tahun mengajar di di SMPN Satu Atap 7 Cibeber sekarang menjadi SMPN 7 Cibeber. Walaupun tidak detail dan lengkap menceritakan selama saya mengajar di sekolah tersebut. Tapi setidaknya mengobati rasa rindu dan kangen  saya kepada siswa/siswi yang pernah saya ajar, orang-orang terlibat dalam perjalanan kami dan rekan- rekan seperjuangan yang hari ini sudah berada ditempat tugas yang berbeda.Sama halnya dengan saya yang sekarang mengajar di SMPN 2 Cilograng,Kabupaten Lebak,Provinsi Banten.

PEMANFAATAN ECOBRICK UNTUK MEMBERI NAMA LATIN SEBAGIAN TUMBUHAN YANG ADA DILINGKUNGAN SMPN 2 CILOGRANG PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA KELAS IX

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia, karena banyak  yang menggunakan plastik untuk keperluannya setiap hari, apakah pribadi ,toko,maupun perusahaan besar,misalnya tempat pembelanjaan. Semua itu pasti membutuhkan bahan-bahan  berbahan  plastik ,baik kantong untuk membawa barang belanja atau alat-alat yang lainnya.

Ketika plastik itu sudah tidak terpakai apakah plastik  itu akan disimpan, pada umumnya tidak dan biasanya dibuang atau dibakar .Pembakaran dan Pembuangan sampah-sampah plastik tersebut kedalam air dan tanah telah menambah tingkat pencemaran sehingga menimbulkan  kerusakan alam. 

Sama halnya dilingkungan SMPN 2  Cilograng yang memilki 9 kelas dengan jumlah siswa sekitar 200 lebih setiap harinya pasti akan adanya sampah,baik sampah organik maupun sampah anorganik.Berdasarkan pengamatan penulis ketika melakukan observasi ketong sampah kesetiap kelas ternyata didominasi oleh sampah anorganik yaitu sampah plastik bekas minuman atau makanan ringan.

Adapun penanggulangan sampah saat ini dilingkungan SMPN 2 Cilograng  sebagian di sampah plastik dikumpulakn Oleh OSIS untuk di jual, sisanya disimpan ditempat pembungan sampah sementara yang selanjutnya di bakar. Pembakaran sampah walaupun sebagai cara yang paling cepat. Tetapi sebenarnya kegiatan  pembakaran sampah tidak  tepat, karena ada bahaya lain yaitu menimbulkan pencemaran udara.

Untuk menangani sampah plastik dilingkungan SMPN 2 Cilograng   terutama sampah plastik anorganik. Maka penulis mencoba mendaur ulang plastik tersebut dengan membuat  “Pemanfaatan Ecobrick untuk memberi nama latin sebagian tumbuhan yang ada dilingkungan SMPN 2 Cilograng”

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut :

Mendaur ulang plastik  dengan membuat  “Pemanfaatan Ecobrick untuk memberi nama latin sebagian tumbuhan yang ada dilingkungan SMPN 2 Cilograng”

 

C.    Tujuan Makalah dalam  Perbaikan Pembelajaran

Tujuan perbaikan pembelajaran ini :

1.    Meningkatkan mutu, isi, masukan, proses hasil pendidikan dan pembelajaran di Sekolah.

2.    Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.

3.    Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan

4.    Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah dan LPTK sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

5.    Meningkatkan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan khusus di Sekolah.

6.    Meningkatkan kerjasama profesional diantara pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

 

D.      Manfaat Makalah dalam Perbaikan Pembelajaran

Manfaat makalah Bagi Guru adalah:

1.         Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir adalah perbaikan pembelajaran.

2.    Dengan makalah  guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

Manfaat makalah  bagi pembelajaran / Peserta Dididik adalah

Manfaat  Makalah ini adalah meningkatkan kompetensi Peserta Dididk dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi pencemaran  di kelas VII untuk KD 3.7 dan 4,7

Manfaat pembuatan makalah  bagi Sekolah

Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemajuan pada diri guru dan pendidik di sekolah tersebut.

BAB II

KAJIAN TEORI

 

A.    Sampah Plastik di SMPN 2 Cilograng

SMPN 2 Cilograng  memiliki jumlah siswa sekitar 211 yang setiap hari jajan di kantin  sekolah atau warung disekitar lingkungan sekolah , tentunya sering menggunakan wadah untuk makannanya .Biasanya siswa menggunakan wadah yang paling banyak adalah terbuat dari plastik.  Padahal sampah plastik adalah salahsatu sampah  yang banyak menimbulkan pencemaran . Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi.polimerisasi  adalah  proses  penggabungan  beberapa  molekul  sederhana  (monomer) melalui  proses  kimia  menjadi  molekul  besar  (makromolekul  atau  polimer).  Plastik merupakan  senyawa  polimer  yang  unsur  penyusun  utamanya  adalah  Karbon  dan Hidrogen. Untuk membuat plastik, salah satu bahan baku yang sering digunakan adalah Naphta, yaitu bahan yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi atau gas alam. Sebagai gambaran, untuk membuat 1 kg plastik memerlukan 1,75 kg minyak bumi , untuk  memenuhi  kebutuhan  bahan  bakunya  maupun  kebutuhan  energi  prosesnya (Kumar, dkk., 2011). Penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi, industri dan juga jumlah populasi penduduk. Penggunaan bahan plastik semakin lama semakin meluas karena sifatnya kuat dan tidak mudah rusak oleh pelapukan. Diperkirakan sampah plastik yang ada di seluruh dunia mencapai 100 juta ton/tahun. Padahal plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna (Sahwan dkk,2005).

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yangditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atausampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupuntingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitasindustri yang semakin meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selainmenghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuanglangsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah hasil buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupundomestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya padasuatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup. Dari segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sampah ialah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi yang bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat (karena air bekas tidak termasuk didalamnya) (Wahyono, 2013).

World  Bank  (2012)  menyatakan  bahwa  pertambahan  jumlah  timbulan  sampah sangat cepat, pada tahun 2002 dengan 2,9 miliar penduduk perkotaan menghasilkan sekitar 0,64 kg per orang per hari (0,68 miliar ton per tahun) dan pada tahun 2012 jumlah ini telah meningkat menjadi sekitar 3 miliar penduduk yang menghasilkan 1,2 kg per orang per hari (1,3 miliar ton per tahun). Diperkirakan sampah ini akan terus bertambah  dan diprediksikan  pada tahun  2025 akan mencapai  4,3 miliar  penduduk perkotaan yang menghasilkan sekitar 1,42 kg per orang per hari sampah kota (2,2 miliar ton per tahun).

Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2008, pertambahan jumlah sampah disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1.      pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam;

2.      pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan;

3.      sampah  telah  menjadi  permasalahan  nasional  sehingga  pengelolaannya  perludilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara  ekonomi,  sehat  bagi  masyarakat,  dan  aman  bagi  lingkungan,  serta  dapat mengubah perilaku masyarakat;

4.      pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum, kejelasan  tanggung  jawab  dan  kewenangan  pemerintah,  pemerintahan  daerah,  serta peran masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif, dan efisien (BPS, 2018).

 

B.       Pemanfaatan Ecobrick Untuk Penamaan Tumbuhan di SMPN 2 Cilograng

Pengelolaan sampah atau limbah plastik disebut menjadi salah satu permasalahan besar di seluruh dunia. Karena sifatnya yang tidak dapat terurai, seringkali limbah plastik ini mencemari berbagai macam hal dan mengancam setiap elemen yang berada dalam bumi tercinta. Meskipun produksinya  semakin diminimalkan, limbah plastik masih tergolong mengancam untuk kelangsungan kehidupan. Melihat permasalahan tersebut, ada sebuah solusi alternatif yang ditawarkan untuk mengelola limbah plastik dalam era modern sekarang. Solusi tersebut adalah dengan mengubahnya menjadi ecobrick.

Pengelolaan secara konvensional seperti membuang ke tempat pembuangan akhir ataupun di bakar (incinerated) hingga saat ini disebut belum menjadi metode yang paling baik untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang terus bertambah. Kemunculan langkah pengelolaan dengan metode 3R (reuse, reduce, recycle) pun dinilai juga belum terlaksana secara efektif.

Karena TPS(Tempat Pembuangan Sampah) atau TPA(Tempat Pembuangan Akhir) dan 3R ( Reuse, Reduce, Recycle) kurang efektif untuk diterapkan dalam pengelolaan sampah khususnya sampah plastik, maka solusi yang paling tepat dalam mengelola sampah plastik adalah ecobrick. Ecobrick adalah cara lain utilisasi sampah-sampah non- biological selain mengirimnya ke landfill (pembuangan akhir). Sampah-sampah tersebut diubah menjadi bagian-bagian kecil (brick) lalu dimasukkan ke dalam botol plastik. Lal u dengan bantuan kayu, brick tersebut dimampatkan agar tidak ada ruang kosong pada b otol tersebut. Dengan ecobrick, sampah-sampah plastik akan tersimpan dan terjaga di dalam  botol  sehingga  tidak  perlu  dibakar,  menggunung  dan  tertimbun.  Fungsi  dari ecobrick bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Ecobrick dapat dipergunakan sebagai furniture rumah tangga seperti meja, kursi, bahkan dinding pembatas. Hal ini sesuai  dengan  fungsi  ecobrick  sebagai  penggaanti  bata  yang  tentunya  lebih  efisien karena ramah lingkungan serta dapat mengurangi sampah plastik yang ada. Selain itu, ecobrick juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak racun (Bisphenol-A) yang menyebar dan merusak kehidupan mahluk hidup. Pembuatan ecobricks  tidak  membutuhkan  skill  khusus,  dan  tanpa  biaya,  karena  berangkat  dari bekas  konsumsi  sehari-hari,  bisa  dilakukan  kapan  saja,  dan  bisa  juga  dikerjakan bersama-sama maupun sendiri sambil melakukan kegiatan sehari-hari lainnya, sembari mengisi  waktu.  Membuat  ecobrick  tidak  sulit,  hanya  memerlukan  ketelatenan  dan sedikit  usaha.

Ecobrick adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Diambil dari dua kata pembentuknya, eco dan brick, secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. Ecobrick sendiri diciptakan oleh Rusel Maier seorang seniman dari Kanada di Filipina. Sangat populer di dunia saat ini dan juga sering dikenal dengan nama-nama seperti Bottle Brick atau Ecoladrillo.Dikembangkan dari material plastik atau sampah plastik, Ecobrick ini memiliki sifat dasar dari plastik tersebut yaitu kuat, anti air, dan awet.

Manfaat utama dari pembuatan ini tentu datang dari aspek pengelolaan limbah plastik. Dimana dibanding membuang membakar atau menimbun sisa-sisa plastik yang berpotensi menjadi faktor pencemaran alam, Kita dapat memanfaatkan sisa-sisa plastik tersebut menjadi material pembentuk Ecobrick

Adapun Ecobrick.yang penulis dibuat adalah  Ecobrick yang dimanfaatkan untuk pemberian nama sebagian tumbuhan di sekitar lingkungan  SMPN 2 Cilograng.

Adapun proses pembuatannya   adalah  sebagai berikut :

1.      Mengumpulkan botol-botol plastik bekas, botol bekas kemasan minuman yang ukuran 600 ml. Kemudian mencucinya hingga bersih, lalu dikeringkan.

2.      Mengumpulkan berbagai macam kemasan plastik, seperti kemasan mie instan, minuman-minuman  instan,  plastik  pembungkus,  tas  plastik  dan  sebagainya. Terutama sampah plastic yang ada dilingkungan SMPN 2 Cilograng. Harus dipastikan plastik-plastik tersebut bebas dari segala jenis makanan (yang tersisa didalamnya), dalam keadaan kering dan tidak tercampur oleh bahan lain (klip, benang, kertas dan sebagainya).

3.      Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat ecobrick

 

 

 

 

 

 

Gambar 2.Alat dan Bahan

4. Memasukkan Nama tumbuhan yang sudah dilaminating ,dengan ukuran disesuaikan besar diameter botol plastik.

 

 

 

 

 

 

                Gamabr.2.2 Proses Memasukan nama tumbuhan

5.   Memasukkan segala jenis plastik yang ada di poin ke 2 ke dalam botol-botol plastik pada poin ke 1.

6.  Tidak boleh tercampur dengan kertas, kaca, logam, benda-benda yang tajam dan bahan-bahan lain selain plastik.

7.  Bahan-bahan    plastik    yang    dimasukkan    ke    dalam    botol    plastic harus dimampatkan tetapi tidak terlalu  padat ketika mengisi  seluruh ruangan dalam botol plastiknya dikhawatirkan merusak nama tumbuhan yang sudah dimasukan,.

 

 

 

 

 

 

 

           Gambar.2.3Proses memasukan plastik

8. Cara memadatkannya bisa dengan menggunakan alat yang terbuat dari bambu atau kayu (seperti tongkat bambu atau kayu).

 

9. Jika ingin membuat sesuatu dengan hasil ecobrick ini, misalnya membuat meja, kursi,  atau   benda-benda  lain,   maka  bisa  menggunakan  botol-botol  yang berukuran sama, atau bahkan dari jenis dan merk yang sama, sehingga memudahkan penyusunan.

10.Jika menginginkan  hasil yang berwarna-warni, maka plastik-plastik kemasan yang disusun didalamnya bisa diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan warna sesuai yang diinginkan. Bisa juga dengan cara membungkus botol plastik dengan cellophone/pita perekat yang berwarna.

10. Setelah semua botol plastik diisi dengan kemasan-kemasan plastik hingga padat, kemudian diikat oleh tali untuk di gantungkan di pohon yang akan di kasih nama.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar.2.4 Hasilnya

C.      Beberapa Contoh Tumbuhan yang di Beri Nama

Banyak tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan SMPN 2 Cilograng, ada yang memliki batang kayu atau batang keras seperti mangga,allpukat,jambu air dan pucuk merah . Selain  yang berbatang keras ada juga tumbuhan yang berbatang  rumput dan batang basah , seperti rumput teki , rumput jajagoan , kangkung,bayam dan masih banyak tumbuhan yang lain. Pada kali ini penulis pokus  pemberian nama beberapa tumbuhan, terutama sebagian tumbuhan yang memiliki batang kayu, seperti :

 

 

1.       Tumbuhan Jambu Air

                       

 

 

 

 

 

 

                      Gambar.2.5. Nama Latin Jambu Air

Klasifikasi taksonomi pohon Jambu Air adalah sebagai berikut: Kingdom Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Sub Kelas Rosidae Ordo Myrtales Famili Myrtaceae Genus Syzgium Spesies Syzgium Aqueum Klasifikasi taksonomi pohon Jambu Air. Jenis-jenis Jambu Air Jambu Air memiliki sangat beragam jenis, tetapi secara umum terdapat 2 jenis yang sering dijumpai di Indonesia, yaitu: Pohon jambu air besar (Syzygium samarangense). Jambu air kecil (Syzygium aqueum) Kedua jenis tersebut, varietasnya ada di Indonesia, yaitu  jambu semarang, lilin, madura, apel dan cincalo. Jenis lain seperti camplong, sukaluyu, rujak, lonceng dan manalagi. Kemudian, dari beberapa jenis tersebut, varietas semarang dan cincalo merupakan yang paling sering kita konsumsi dan dijual di pasaran. Baca juga: Aforestasi Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya Ciri-ciri Pohon Jambu Air Ciri-ciri pada tanaman Jambu Air dilihat dari bagian-bagian nya, yang terdiri dari akar, batang, bunga, daun, biji dan buah.

a.       Akar Memiliki akar tunggang atau dapat disebut sebagai radik primaria. Memiliki cabang perakaran yang kecil, dan termasuk bagian akar tunggang.  

b.      Batang Tanaman Jambu Air memiliki batang berkayu, dengan struktur yang kuat dan keras. Memiliki tekstur yang relatif kasar, berwarna coklat, dan ada bercak coklat. Batang tanaman Jambu Air tegak dan memiliki ketinggian sekitar 3 -10 meter atau lebih.

c.       Bunga  Mempunyai bunga yang berjenis majemuk, dengan bunga yang berbentuk malai dengan warna kuning keputihan. Bunga ini terletak di bagian ketiak daun, kelopak memiliki bentuk corong, ukuran pada benang sari sekitar 3-3,5 cm dengan warna putih dan memiliki 20 benang sari lebih serta putik yang berukuran 4-5 cm dengan warna hijau.

d.      Daun Jenis daun yang dimiliki yaitu tunggal, bertangkai, di ujung daun berbentuk tumpul dan di pangkal bulat, permukaan daun pula dominan mengkilap. Dengan panjang daun sekitar 15-20 cm serta lebar 4-6 cm atau lebih, memiliki tulang daun menyirip berwarna hijau.

e.        Biji Memiliki diameter kurang lebih 1,5 cm dengan warna putih kecoklatan yang memiliki kulit biji dilapisi selaput putih. F. Buah Buahnya berbentuk kerucut atau bentuk bulat ke atas, warna hijau saat masih muda dan merah sewaktu matang. Bagian kulit buah mengkilap layaknya dilapisi oleh lilin buah, daging buah berwarna putih yang mengandung banyak air. Sekilas bagian dalam pada buah seperti busa. Kandungan Nutrisi Buah Jambu Air Untuk 100 gram buah jambu air memiliki berbagai kandungan. Berdasarkan data dari (hellosehat, 2021) jambu air memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut. Air: 87 gram Kalori: 46 kkal Protein: 0,6 gram Lemak: 0,2 gram Karbohidrat: 11,8 gram Serat: 2,1 gram Kalsium: 8 mg Fosfor: 9 mg Zat Besi: 1,1 mg Natrium: 11 mg Kalium: 321,2 mg Zinc: 0,1 mg Betar Karoten: 92 mikrogram Riboflavin: 0,02 mg Niacin: 4,6 mg Vitamin C: 5 mg Manfaat Pohon Jambu Air Selain rasanya menyegarkan, kita juga bisa mengambil berbagai manfaat mulai dari akar hingga ke buahnya. Beberapa manfaat pohon Jambu Air diantaranya yaitu:

1.      Akar Akarnya bermanfaat untuk obat guna penyembuhan Epilepsi.

2.      Batang batang kayu memiliki aroma yang serupa dengan buah. Dapat dimanfaatkan untuk mengatasi dan meredakan penyakit yang berkaitan dengan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan infeksi pada tenggorokan

3.      Bunga Memiliki harum yang manis, dan dapat digunakan untuk meredakan demam. Bunga pada tanaman jambu air, bila dicampur dan dihancurkan dengan daunnya dapat dijadikan sebagai masker, serta dapat meredakan penyakit cacar air.

4.      Daun Daun dapat digunakan untuk obat mata, melancarkan pencernaan, menaikkan trombosit apabila terkena demam berdarah, meredakan kolesterol yang tinggi, hingga mengatasi haid yang tidak lancar.

5.      Biji Jika dikeringkan kemudian dihancurkan, dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asma, obat diare dan meredakan demam. Selain itu, biji yang masih segar, dapat menyembuhkan disentri, gula darah tinggi (diabet) dan katarak.

6.      Buah Bagian buah juga kaya akan manfaat seperti: Mengatasi diabetes karena dapat mengubah gula menjadi energi, Menurunkan kolesterol karena memiliki serat dan Vitamin C di dalamnya, Mencegah kanker payudara, Konsumsi yang rutin dapat melindungi pria dari kanker prostat, Mencegah risiko storke, Mengatasi dehidrasi pada tubuh.( https://lindungihutan.com)

2.      Tumbuhan Alpukat

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar.2.6.Nama Latihan Tumbuhan Alpukat

Taksonomi pohon alpukat dengan spesies Persea americana dapat dijabarkan sebagai berikut: Kingdom Plantae (Tumbuhan) Sub Kingdom Trachebionta (Tumbuhan Berpembuluh) Super Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji) Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga) Kelas Magnoliopsida (Tumbuhan Dikotil) Sub Kelas Magnoliidae Ordo Laurales Famili Lauraceae Genus Persea Spesies Persea American Setelah mempelajari klasifikasi dan sejarah dari pohon alpukat. Selanjutnya, kita akan menggali lebih dalam mengenai morfologi dari pohon alpukat sebagai berikut:

a.       Akar Pohon alpukat dikenal sebagai tanaman dengan biji berkeping dua atau dikotil dan sistem perakarannya adalah akar tunggang. Pada bagian akar, alpukat memiliki panjang bisa mencapai 5 sampai 10 meter atau lebih. Keanekaragaman panjang akar tersebut juga bergantung dari varietas tanaman alpukat. Akar alpukat memiliki fungsi utama yakni menyerap air dan zat–zat hara yang berasal dari dalam tanah. Selain itu, akar ini juga berfungsi untuk menopang batang alpukat agar tetap berdiri kokoh. 2. Batang Batang pada pohon alpukat memiliki tekstur berkayu, berkambium dan berbentuk bulat. Aspek yang mencolok dari batang ini adalah warna coklatnya sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna coklat. Batang alpukat memiliki percabangan yang banyak. Percabangan tersebut berfungsi sebagai tempat melekatnya daun alpukat. Jika sahabat alam memperhatikan secara teliti, ranting tanaman alpukat memiliki rambut–rambut halus pada permukaannya.

b.      Daun Daun pada tanaman ini bertipe tunggal, memiliki tangkai yang panjangnya sekitar 1,5–5 cm, bentuk daun bulat telur memanjang. Sementara itu, tekstur daun alpukat tebal menyerupai kulit dengan ujung dan bagian pangkalnya meruncing. Pada bagian tepi daun kadang menggulung ke atas, juga memiliki tulang daun menyirip. Panjang dari daun alpukat bisa mencapat 20 cm dengan lebar 10 cm. Terlihat sedikit perbedaan antara daun muda dan daun tua yakni pada daun muda warnanya kemerahan dengan rambut–rambut halus. Sedangkan daun yang tua berwarna hijau dan permukaannya mengkilat.

c.       Bunga Bunga pohon alpukat termasuk bunga majemuk dengan kelamin ganda yakni dalam satu bunga terdapat dua kelamin jantan dan betina. Bunga alpukat berbentuk menyerupai bintang, sementara penyerbukannya biasa dibantu oleh serangga, angin, hujan serta hewan lain di sekitarnya.

d.      Buah Buah alpukat tergolong sebagai buah buni, bentuknya bulat telur dengan panjang 5–20 cm. Buah ini berwarna hijau atau kekuningan tergantung kematangannya dan ada yang berbintik–bintik ungu pada kulitnya. Ketika daging alpukat sudah masak, tekstur buahnya lunak dan warnanya hijau kekuningan. Sementara itu, ketebalan dagingnya juga tergantung dari varietas buah alpukat itu sendiri. Pada bagian tengah buah terdapat biji tunggal yang berukuran besar. Berat alpukat berkisar antara 200 – 400 gram. Namun pada beberapa jenis alpukat, berat buahnya dapat mencapai 600–700 gram. 6. Biji Biji alpukat terdapat di tengah buah dengan kulit biji berwarna putih berfungsi sebagai pembatas antara daging dan biji. Biji alpukat berbentuk bulat telur dan berdiameter 2,5–5 cm. Keping biji berwarna putih kemerahan. Berdasarkan perkembangannya biji alpukat ini termasuk kedalam tipe hypogeal yakni perkembangan kotiledon yang tetap berada dalam tanah. Bagi manusia, biji alpukat banyak diambil minyaknya untuk kosmetik atau untuk pengobatan. Tapi, bagi tumbuhan alpukat, biji berfungsi sebagai alat untuk memperbanyak diri. Biji alpukat bisa tumbuh dan berkecambah jika jatuh atau ditanam pada tanah yang subur, banyak zat hara dan tersedia air yang cukup. Pohon alpukat bisa tumbuh baik di dataran rendah dan akan berbuah lebih lebat jika ditanam pada ketinggian 200 – 1000 mdpl. Tumbuhan ini bisa ditanam di daerah tropis maupun subtropics dengan curah hujan yang tinggi. Sementara suhu optimal buah alpukat bisa tumbuh yakni pada 12,8 – 18,3 derajat Celcius.(https://lindungihutan.com)

2.      Tumbuhan Mangga

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar.2.7.Nama Latin Tumbuhan Mangga

Pohon mangga memili ciri dan karakteristik yang khas, meliputi batang, daun, bentuk buah dan sebagainya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai penampakan morfologi dan ciri-ciri pohon mangga, yaitu:

a.       Akar Pohon mangga memiliki jenis akar tunggang dengan panjang bisa mencapai 6 meter. Akar pada pohon mangga memiliki fungsi untuk mencari air serta nutrisi bagi tanaman mangga serta menjaga agar tetap berdiri kokoh.

b.      Batang Pohon mangga termasuk kelompok pohon besar, tingginya mencapai 35 meter sampai 40 meter. Namun pada kultivar atau varietas tertentu ada pohon mangga yang sengaja dikembangan agar tumbuh pendek dan berbuah banyak. Batang dari pohon ini mempunyai kulit yang tebal dan kasar dengan warna coklat gelap serta bentuk batang yang bulat dengan percabangan dan ranting yang banyak. Pada cabang serta ranting akan menumbuhkan daun-daun yang lebat berbentuk kanopi, seperti oval, kubah, dan memanjang.

c.       Daun Mangga termasuk tanaman evergreen sehingga daunnya tetap hijau sepanjang tahun. Memiliki daun dengan ukuran panjang 15 cm hingga 35 cm, serta lebar 6 cm sampai 16 cm. Daun dari tanaman mangga menjadi salah satu daun yang tunggal dan tidak memiliki penumpu dan anakan. Saat masih muda, daunnya berwarna jingga dengan semburat merah muda, kemudian dengan cepat berubah menjadi warna merah gelap yang berkilau, kemudian menjadi warna hijau tua saat dewasa. Pohon mangga merupakan tanaman yang memiliki daun tidak lengkap, hal ini karena adanya petiolus atau tangkai dan lamina atau helaian daun saja. Bentuk daun padapohon mangga sendiri bervariasi. Daun beberapa spesies mangga berbentuk lonjong, mata tombak serta segi empat pada ujung daun yang meruncing.

d.      Bunga Pohon mangga menghasilkan bunga yang tumbuh di cabang-cabang pohonnya. Ukuran bunganya kecil, sekitar 5 mm sampai 10 mm. Bunga mangga berwarna putih dan beraroma lembut. Mangga memiliki 5 buah kelopak bunga. Bunganya merupakan hermafrodit atau memiliki bunga jantan dan betina pada satu bunga.

e.       Buah Mangga Pada umumnya, buah mangga matang di saat musim panas atau kemarau. Buah mangga butuh waktu sekitar 5 bulan dari masa berbunga hingga tumbuh menjadi buah yang matang. Buah mangga sangat bervariasi dalam hal ukuran, warna, bentuk, tingkat kemanisan, dan kualitas untuk dikonsumsi. Kondisi tersebut bergantung dari kultivar yang ditanam. Warna kulit buah mangga adalah hijau, oranye, kuning, dan merah. Di Indonesia, buah mangga yang banyak dijual di pasaran adalah mangga berkulit hijau. Bentuk buah mangga umumnya agak lonjong, menyerupai bentuk ginjal atau kacang. Namun, sebagian spesies juga yang berbentuk bulat. Ukurannya bervariasi, antara 5 cm sampai 25 cm dengan berat sekitar 140 gram hingga 2 kg per buahnya. Kulit buah mangga lembut, halus dan harum. Jika telah benar-benar matang, kulit mangga mengeluarkan aroma yang khas dan semakin harum.

f.        Biji Di dalam daging buah mangga terdapat 1 biji besar, ukurannya sekitar 4 cm sampai 7 cm. Biji tersebut berguna sebagai bibit tanaman mangga. Untuk hasil penanaman terbaik, sebaiknya gunakan biji mangga yang diperoleh dari buah manga yang telah matang. (https://lindungihutan.com)

BAB III

SIMPULAN ,SARAN DAN TINDAK LANJUT

1.        Simpulan

Ada beberapa simpulan dari makalah ini yang dapat penulis sampaikan, yaitu:

a.    Dengan adanya daur ulang sampah plastik,  dimanfaatkan untuk membuat ecobrik penamaan tumbuhan yang ada dilingkungan SMPN 2 Cilograng. Sampah pada  saat ini menjadi masalah dilingkungan SMPN 2 Cilograng sudah mulai agak terselesaikan solusinya. Walau pun sebagian sampah plastik ada yang di kelola  oleh Anggota OSIS SMPN 2 Cilograng untuk di jual  dan  sampah  plastik di bakar.

b.    Kita seorang pendidik harus sudah mulai berfikir tentang kebersihan lingkungan dan juga pemanfataan sampah . Guru juga harus terbiasa melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan yang menunjang untuk pembelajaran dan  pada akhirnya  membentuk karakter siswa.

 

2.        Saran dan Tindak Lanjut

a.       Saran

Berdasarkan pengalaman dalam pembuatan makalah ini  penulis ingin menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1). Bagi Penulis / Guru Praktikan

a)      Guru hendaknya peduli terhadap lingkungan sekolah , terutama kerapihan dan kebersihannya

b)      Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan online tanpa terhalangi oleh rasa tidak percaya diri

c)      Sebagai seorang pendidik hendaknya kita benar-benar telah memperhitungkan dan merencanakan kegiatan belajar yang akan disampaikan

d)      Guru hendaknya selalu aktif, kreatif, dan bekerja sama dengan teman sejawat dalam menemukan dan memecahkan masalah bersama.

2). Bagi siswa

a.         Siswa harus selalu aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah

b.        Siswa hendaknya dapat berani mencoba dalam penggunaan alat peraga.

c.         Siswa hendaknya berani dalam bertanya, mengemukakan pendapat, atau menanggapi pendapat siswa lain dalam proses diskusi kelompok

3). Bagi Sekolah / Lembaga Pendidikan

Sekolah harus dapat memberikan mengakomodil dan memberi kesempatan kepada guru untuk dapat meningkatkan profesionalime salah satunya dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas, peningkatan mutu guru MGMP, seminar pendikin dan sebagainya.

4). Bagi Pembaca

a.         Makalah  ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi diri pembaca agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurang pembeajaran di kelas.

b.        Makalah ini hendaknya menjadi inovasi bagi pembaca untuk meningkatkan kualitas profesinya

c.          Makalah ini hendaknya dapat dijdikan bahan referensi untuk pembaca manakala akan melakukan pembelajaran

b.      Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari makalah  ini penulis akan mencoba melaksanakan pembelajaran dengan memanfatkan sampah plastic yang ada dilingkungan sekolah , mengembangkan   media  yang sesuai dan  metode-metode yang sesuai pula dengan materi pembelajaran ketika dalam pembelajaran . Sehingga hasil pembelajaran siswa dapat meningkat dan karaktersiswa terbentuk.