Senin, 14 Maret 2016

Sasak Herbarium



SAMPAH PLASTIK BOTOL AIR MINUM MINERAL 
BISA JADI SASAK HERBARIUM

Oleh. Tosim Awaludin, S.Pd.,MM

A.                   Latar Belakang
Pada saat ini sampah menjadi masalah serius di berbagai tempat terutama dikota-kota besar yang tidak memiliki pengelolaan sampah yang baik. Masalah sampah tidak hanya  terjadi dikota – kota besar ternyata  didesa-desa juga sampah menjadi masalah yang serius,salah satu sampah yang menjadi masalah serius adalah sampah plastik.
Plastik digunakan untuk berbagai peralatan rumah tangga, alat-alat kantor kemasan industri, bahkan untuk teknologi tinggi, mislanya untuk komponen pesawat terbang.Plastik mempunyai banyak sifat istimewa, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan , antara lain yaitu mudah dibentuk, ringan, tahan lama dan tidak berkarat serta relatif murah.  Melihat begitu luasnya bahan plastik ini tidaklah berlebihan jika era sekarang ini dikatakan sebagai zaman plastik.
Plastik pada umumnya merupakan bahan yang mudah terbakar , jika dibakar menghasilkan gas-gas racun, diantaranya karbon monoksida, palstik juga  tidak mudah terurai  oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Oleh karena itu, limbah plastik dapat menyebabkan pencemaran tanah, udara  dan pencemaran pandangan. Cara terbaik menangani limbah plastik adalah daur ulang. Namun begitu, hal ini tidak mudah dilakukan. Kendala utama proses ini adalah kesulitan mengumpulkan limbah. Selian itu, perlu kita ketahui bahwa pada pembuatan plastik digunakan juga beberapa bahan lain yang bukan plastik, seperti zat warna dan plastiser. Bahan-bahan campuran ini sangat sulit dipisahkan dari bahan plastiknya. Michael Purba(2004:56).
Dengan melihat begitu bahayanya sampah plastik terhadap bumi ini, perlu kiranya kita melakukan sebuah penyelamatan, salah-satunya yang bisa kita lakukan adalah daur ulang. Daur ulang yang pernah dilakukan adalah daur ulang botol air minum mineral  yang  dibuat menjadi sasak herbarium sebagai media pembelajaran  yang berhubunngan dengan   materi IPA kelas VIII yaitu sistem dalam kehidupan tumbuhan, di praktekan oleh siswa-siswi SMPN Satap 7 Cibeber kabupaten Lebak.
B.                   Analisis Teori
Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari guru, siswa, lingkungan, media pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan  pembelajaran. Guru, siswa dan media pembelajaran merupakan komponen yang sangat berkaitan.Maka jika hilang salah satu komponen-komponen pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk meyalurkan pesan ( Message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media digunakan untuk meningkatkan meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkret. Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya menggunakan kata-kata (simbol verbal)
Media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran disekolah yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan tujuan pembelajaran. Nuryani (2005:113) dalam kaitan ini menjelaskan bahwa “media pembelajaran merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar dan bertumpu pada tujuan , materi, pendekatan, metode dan evaluasi pembelajaran”.
Berdasarkan penjelasan di atas, akan pentingnya sebuah  media pembelajaran ,maka dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan  Alam (IPA) salah satu media pembelajaran adalah sasak herbarium. Sasak dalam kamus bahasa indonesia adalah anyaman bilah bambu kasar, untuk pagar, dinding dan sebagainya  
Sasak merupakan ayaman yang  dibuat dari berbagai bahan, misalnya bambu, rotan , kain dan plastik. Sasak (ayaman)   sering kita jumpai dalam berbagai  kehidupan sehari, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit, dari yang murah sampai yang mahal. Adapun sasak yang digunakan dalam  herbarium  adalah sasak yang berfungsi sebagai penjepit ketika akan membuat herbarium kering,biasanya sasak herbarium yang sering kita jumpai adalah terbuat dari bahan bambu.
Herbarium dalam kamus bahasa indonesia adalah sekumpulan contoh tumbuhan yang dikeringkan, diberi nama,disimpan, dan diatur berdasarkan sistem klasifikasi serta dipakai dalam penelitian botani.
Herbarium pada tumbuhan, biasanya diambil dari organ – organ utama  yang ada pada tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Tetapi bisa juga bagian-bagian lain, misalnya bunga, buah dan biji   
C.                   Cara Membuat Sasak
1.                  Alat dan bahan yang diperlukan
a.       4 Botol air minum mineral
b.      Gunting
c.       Penggaris
d.      Spidol permanen
e.       Jarum pentul
f.       Lilin
g.      Korek api
h.      6 Karet gelang

2.                  Langkah- langkah  pembuatan sasak
a.       Potong botol air minum mineral bagian atas dan bawahnya dengan menggunakan gunting, kemudian belah bagian tengahnya.
b.      Bentangkan diatas meja, bagian ujung-ujungnya dipegang oleh dua siswa yang saling berhadapan.
c.       Ukur dengan menggunakan penggaris, dengan setiap  lebarnya  kurang lebih 2 cm, kemudian kasih tanda oleh spidol permanen.
d.      Potong bagian yang sudah ditandai oleh spidol, berbentuk helaian-helaian.
e.       Susunlah helaian-helain tersebut sehingga membentuk sasak.
f.       Karena sasak yang terbuat dari botol air minum ini licin, maka perlu perekat.  Adapun perekatnya adalah  jarum pentul yang dibakar kemudian ditusukan kesetiap helaian sasak.
g.      Setelah 2 buah  sasak terbentuk, masukan bagian tumbuhan yang telah ditutupi koran atau kertas yang  ingin kita  jadikan herbarium,  tentunya organ tumbuhan yang sesuai dengan panjang dan lebarnya  sasak tersebut.
h.      Untuk menguatkan agar sasak tetap menjepi herbarium, antara sasak yang satu dengan yang lainnya diikat oleh karet gelang
D.                   Kesimpulan
Dengan banyaknya sampah plastik disekitar kita, termasuk didalamya plastik botol air minum mineral. Kita harus mampu mendaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Apa yang kami lakukan mungkin tidak sehebat dan sebagus seperti yang temukan oleh para ahli dalam bidang science. Tetapi setidanya kami sudah berusaha untuk mengurangi sampah plastik (botol air minum mineral ) yang di manfaatkan untuk membuat sasak herbarium, yang sementara ini  kami lakukan hanya sampah-sampah plastik botol air minum mineral yang berada di sekitar SMPN Satap 7 Cibeber.
E.      Daftar Pustaka.
Syah, Muhibbin,1999,Psikologi pendidikan,Bandung :Remaja Rosdakarya.
Aqib, Zainal,2010,Profesionalisme Guru dalam pembelajaran,Surabaya: Insan
          cendekia.
Nuryani,R, 2005,Strategi belajar mengajar Biologi, Malang: Universitas Negeri
            Malang.
            Purba, Michael,2004, Kimia kelas IX, Jakarta:Erlangga.

Penulis adalah Stap pengajar mata pelajaran IPA di SMPN Satap 7 Cibeber -lebak
Lampiran